JAKARTA
– Kiamat semakin dekat, kurang dari sepekan. Tepatnya 21 Desember 2012.
Begitulah anggapan orang yang salah menafsirkan kalender Maya. Dan
sebetulnya, bukan kali ini saja Bumi diramalkan bakal kiamat. Sejak abad
ke-18, setidaknya sudah sembilan kali dunia ini diperkirakan akan
berakhir.
1794
Charles Wesley, pendiri Methodisme, menyatakan dunia akan berakhir di
tahun itu. Namun perkiraan itu meleser. Kehidupan Bumi terus berjalan.
1814
Penganut mistik di Inggris, Joanna Southcott, mengumumkan bila dunia
berakhir pada 19 Oktober 1814. Nyatanya Bumi batal kiamat. Yang terjadi,
dua bulan setelah tanggal prediksi itu, hidup Sothcott lah yang tamat.
Ia meninggal pada 27 Desember 1814, di London.
Setelah kematiannya, jumlah pengikut Southcott terus bertambah. Mereka berharap Southcott kembali bangkit dari kuburnya.
1834
William Miller adalah Ahli Kitab asal Amerika. Dan keahlian itu ia dapat
secara otodidak. Lahir pada 15 Februari 1782, Miller membuat aliran
baru yang disebut Adventisme.
Kepada ribuan pengikutnya, disebut Milleris, William Miller
meyakinkan jika akhir dunia terjadi antara Maret 1843 sampai Maret 1844.
Namun ramalan itu tak terjadi, ia pun mengubah tanggal kiamat menjadi
22 oktober 1844.
1910
Pada 1910, Komet Halley melintasi Bumi sebanyak dua kali. Bersama hujan
meteor Aquarid Eta di awal Mei 1910, dan Orionids di akhir Oktober 1910.
Penampakan Komet Halley sebetulnya hanya fenomena alam biasa. Namun
banyak yang menganggap penampakan itu sebagai tanda dari kiamat.
1914
Anggota aliran keagamaan Saksi Yehuwa memprediksi dunia akan berakhir di
tahun 1914. Perkiraan itu diambil dari penafsiran mereka atas Kitab
Daniel. Namun kiamat tak datang. Mereka pun membuat ramalan serupa di
tahun-tahun berikutnya: 1915, 1918, 1920, 1925, 1941, 1975, dan 1994.
1997
Marshall Applewhite adalah pendiri Heaven’s gate atau Gerbang Surga.
Pada Maret 1997, Applewhit bunuh diri bersama 38 pengikutnya. Kelakuan
itu mereka lakoni karena Komet Hale-Bopp melintasi Bumi.
Menurut Apllewhite dan pengikutnya, yang melewati Bumi bukanlah komet. Melainkan UFO yang datang untuk membawa mereka.
1999
Nostradamus adalah penulis ternama di abad ke-16. Satu karyanya adalah
The Prophecies. Sebagian orang yang mempelajari tulisan Nostradamus
menafsirkan bila kehidupan Bumi bakal berakhir pada 1999. Tepatnya di
Juli 1999.
2000
Abad ke-20 berakhir dengan masuknya tahun 2000. Tamatnya abad ini
membuat banyak orang mengalami kepanikan. Akibatnya, tidak sedikit orang
yang memborong banyak makanan dan perkakas yang bisa membantu bertahan
hidup. Namun nyatanya, ketakutan itu tak terjadi. Aktivitas Bumi tetap
berlangsung hingga hari ini.
Ramalan Kiamat 2012 Ditolak Ulama Islam
Ulama Islam di Rawalpindi, Pakistan, menampik kebenaran ramalan kiamat
21 Desember 2012. Mereka mengecam media massa yang mengabarkan isu itu,
hingga membuat panik pembacanya.
Seorang imam di Rawalpindi, Muhammad Adam Khan mengatakan bila hanya
Allah yang mengetahui kapan kiamat bakal terjadi. Menurutnya kepastian
itu telah ditulis dalam Al-Quran. “Hanya orang tahayul yang percaya 21
Desember sebagai hari kiamat,” kata Khan di The News, Ahad, 16 Desember
2012.
Khan menganggap media massa ikut bertanggung jawab dengan maraknya
isu kiamat 21 Desember 2012. Termasuk media yang berada di negara Islam.
Sebab kabar akhir dunia itu tersebar cepat ke masyarakat melalui
pemberitaan di media online, cetak, serta televisi.
Seorang warga Rawalpindi, Muhammad Saeed, mengatakan jika ia sudah
melarang anak-anaknya untuk menonton televisi. larangan itu ia buat
setelah membaca soal kiamat 21 Desember 2012 pada sebuah majalah lokal.
“Saya tidak tahu apakah isu itu benar atau tidak,” kata Saeed di IB
Times. “Namun saya tidak ingin anak-anak ketakutan dengan isu ini.”
Ramalan kiamat muncul setelah banyak orang salah menafsirkan soal
tanggalan suku Maya. Kalender yang disebut Long Count itu hanya
menampilkan hitungan tanggal selama 5000 tahun, yang berakhir pada 21
Desember 2012.
Menurut mereka, tamatnya hitungan kalender berarti akhir dari dunia.
Sedangkan Pedro Celestino Yac Noj, sesepuh Maya, mengatakan tanggal 21
adalah waktunya mengungkapkan terima kasih dan rasa syukur untuk
menyambut 22 siklus baru. “Kalender boleh berakhir, tapi tahun baru
segera muncul,” kata Yac Noj.
[ TEMPO.CO ]
0 komentar:
Posting Komentar
Silah kan berkomentar disini tapi komen harus nyambung dengan postingan biar kami tidak di angap sepam